Hari ini ibadah pemuda berjalan cukup kacau menurutku, banyak yang terlambat, warta pemuda juga tidak ada, sound system mengalami masalah, dan miskoordinasi antara para pemain musik. Tapi mengucap syukur banget ibadah hari ini walaupun singkat tapi dapat berjalan dengan lancar dan film yang durasinya singkat memberikan sejumlah makna yang mendalam terhadap murninya kuasa Kasih dan cinta Allah yang sejati, yang diwujudkan lewat perjuangan dan cinta dari Ralph dan Alice. Dan ini merupakan sebuah true story.
Seperti biasa setelah ibadah, aku berusaha menyapa banyak orang, tersenyum, pelan-pelan keluar dari zona amanku walaupun susah banget. Dan hari ini aku ya lumayan berhasil menurutku untuk memaksa diriku keluar dari zona tersebut, memulai memperbaiki diri. Tentunya juga berkat bantuan beberapa org yang membantuku untuk mencoba selangkah lebih maju. Tadi pagi hingga sore hari aku bertarung dengan tumpukan jobdesk sekretaris event. Pergi ke sana ke mari, mengurus tugas administrasi. Capek sekali, namun aku uda berjanji akan melakukan semua pekerjaan dengan sukacita. Dan senang banget waktu tau semuanya berhasil aku lalui.
Kemudian hari ini aku berusaha memberikan hasil kerjaku yang terbaik, berkomunikasi, berani bercanda dengan teman kelompok event dan memberikan masukan untuk acar event nanti. Senang banget ketika tau aku isa sedikit demi sedikit masuk dalam celah pembicaraan mereka. Seperti menemukan titik cerah ^_^ Bersyukur banget Tuhan uda kuatkan aku.
Lalu sore hari dengan berat hati aku pergi ke pemuda karena kelelahan. Kepala pusing nda keruan dan badan sakit semua. Tapi aku memaksa untuk tetap pergi ke Pemuda. Kemudian saat ibadah berlangsung, aku mencoba berbicara, bercanda, dan melakukan tugasku dengan baik. Aku ingin memperbaiki kesalahanku. Ya jika diberikan kesempatan juga sih. . .
Dan saat selesai ibadah, misi keluar dari zona aman aku luncurkan kembali. Namun sedih sekali ketika tau kakak yang telah aku anggap sbg kakak kandungku menjauhi dan mendiamkan aku. Rasanya seperti ada rasa takut, nyaliku untuk menjalankan misi pun hilang, aku hanya ingin pulang mengurung diri dan menangis. Namun kemudian tanpa disangka teman terbaikku yang juga uda aku anggap kakak angkatku, menyapaku dan mengatakan suatu hal yang walaupun hanya sebuah pertanyaan biasa tapi pertanyaan itu membuatku ingin mencoba melakukan hal yang kujauhi sebelumnya, yaitu jalan dengan arek-arek Gereja. Pertama kalinya aku canggung, bingung, dan juga takut. Namun aku bilang dalam diri sendiri ayo Feli berjuang. Dan alhasil aku berhasil melewati malam jalan-jalan ini dengan baik. Terima kasih banget buat semua ce2 dan ko2 yang uda baik banget. Terutama buat ko2 Kuba-Kuba hahahahaha. . . . It`s nice to have brother, like you ^_^ . . .
Namun saat pulang dari acara jalan-jalan itu, aku terasa ingin mengeluarkan air mata. Tidak tau apakah itu air mata kebahagiaan ato kesedihan karena merasa kehilangan. Gambaran perasaanku saat menangis adalah aku senang dan bersyukur banget punya kakak yang baik, tapi disatu sisi aku sedih karena kehilangan seorang kakak juga. Komplikasi perasaan ini membuatku lebih memilih mengeluarkan air mata, hingga duka dan suka dalam hati larut jadi satu. Mengucap syukur atas segalanya Tuhan, aku yakin semuanya indah pada waktu-Nya. Walaupun aku sendiri, aku punya Tuhan yang akan membimbingku. I luv My Jesus ^_^ . . .
Seperti biasa setelah ibadah, aku berusaha menyapa banyak orang, tersenyum, pelan-pelan keluar dari zona amanku walaupun susah banget. Dan hari ini aku ya lumayan berhasil menurutku untuk memaksa diriku keluar dari zona tersebut, memulai memperbaiki diri. Tentunya juga berkat bantuan beberapa org yang membantuku untuk mencoba selangkah lebih maju. Tadi pagi hingga sore hari aku bertarung dengan tumpukan jobdesk sekretaris event. Pergi ke sana ke mari, mengurus tugas administrasi. Capek sekali, namun aku uda berjanji akan melakukan semua pekerjaan dengan sukacita. Dan senang banget waktu tau semuanya berhasil aku lalui.
Kemudian hari ini aku berusaha memberikan hasil kerjaku yang terbaik, berkomunikasi, berani bercanda dengan teman kelompok event dan memberikan masukan untuk acar event nanti. Senang banget ketika tau aku isa sedikit demi sedikit masuk dalam celah pembicaraan mereka. Seperti menemukan titik cerah ^_^ Bersyukur banget Tuhan uda kuatkan aku.
Lalu sore hari dengan berat hati aku pergi ke pemuda karena kelelahan. Kepala pusing nda keruan dan badan sakit semua. Tapi aku memaksa untuk tetap pergi ke Pemuda. Kemudian saat ibadah berlangsung, aku mencoba berbicara, bercanda, dan melakukan tugasku dengan baik. Aku ingin memperbaiki kesalahanku. Ya jika diberikan kesempatan juga sih. . .
Dan saat selesai ibadah, misi keluar dari zona aman aku luncurkan kembali. Namun sedih sekali ketika tau kakak yang telah aku anggap sbg kakak kandungku menjauhi dan mendiamkan aku. Rasanya seperti ada rasa takut, nyaliku untuk menjalankan misi pun hilang, aku hanya ingin pulang mengurung diri dan menangis. Namun kemudian tanpa disangka teman terbaikku yang juga uda aku anggap kakak angkatku, menyapaku dan mengatakan suatu hal yang walaupun hanya sebuah pertanyaan biasa tapi pertanyaan itu membuatku ingin mencoba melakukan hal yang kujauhi sebelumnya, yaitu jalan dengan arek-arek Gereja. Pertama kalinya aku canggung, bingung, dan juga takut. Namun aku bilang dalam diri sendiri ayo Feli berjuang. Dan alhasil aku berhasil melewati malam jalan-jalan ini dengan baik. Terima kasih banget buat semua ce2 dan ko2 yang uda baik banget. Terutama buat ko2 Kuba-Kuba hahahahaha. . . . It`s nice to have brother, like you ^_^ . . .
Namun saat pulang dari acara jalan-jalan itu, aku terasa ingin mengeluarkan air mata. Tidak tau apakah itu air mata kebahagiaan ato kesedihan karena merasa kehilangan. Gambaran perasaanku saat menangis adalah aku senang dan bersyukur banget punya kakak yang baik, tapi disatu sisi aku sedih karena kehilangan seorang kakak juga. Komplikasi perasaan ini membuatku lebih memilih mengeluarkan air mata, hingga duka dan suka dalam hati larut jadi satu. Mengucap syukur atas segalanya Tuhan, aku yakin semuanya indah pada waktu-Nya. Walaupun aku sendiri, aku punya Tuhan yang akan membimbingku. I luv My Jesus ^_^ . . .