Ya jurusanku, jurusan manajemen perhotelan dimana isinya terdiri dari orang-orang yang memiliki mimpi serta talenta yang melimpah terutama dalam hal pelayanan jasa kepada orang lain. Namun kadang yang menyedihkan adalah ketika realita yang terjadi tidak seperti yang dirindukan tersebut. Masih ada yang aku temukan masih tidak mengerti alasan mereka kuliah di manajemen perhotelan, atau ada segelintir orang yang akan melakukan hal apapun untuk mendapatkan apa yang dia inginkan tanpa mau ikut berproses di dalamnya.
Sempat terlintas di pikiranku untuk mengikuti kepanitiaan P3KMABA 2011 lagi namun karena persiapan magang yang mendesak, aku takut hal tersebut akan terbengkalai saat aku tidak fokus pada salah satu hal tersebut. Dan aku cukup sedih banget karena tidak dapat masuk simulasi untuk ikut pelatihan Astor lagi. Kemudian aku mendengar kabar bahwa dibuka pendaftaran bagi panitia Camp Astor 2011, dengan memberanikan diri aku mengirimkan pesan singkat untuk menanyakan hal tersebut. Dengan hati yang risau, aku hanya menyerahkan semuanya pada Tuhan, saat Tuhan mengijinkan aku mengambil pelayanan tersebut, aku yakin semuanya akan disediakan-Nya indah pada waktunya.
Beberapa hari telah berlalu hingga akhirnya saat kebaktian paskah universitas, Tuhan memberikan jawaban atas pelayanan tersebut. Aku awalnya tidak memberikan secara rinci divisi yang aku inginkan namun Tuhan baik banget dan dia mengaruniakan jabatan sekretaris dalam Camp Astor tersebut.
Bayangkan saja aku tidak pernah masuk dalam panitia astor namun langsung diberikan kepercayaan yang besar banget dari Tuhan. Aku tahu ini adalah bentuk Tuhan menyayangiku dan Dia mau aku kuat plus mencoba lagi berusaha di bidang sekretaris setelah sebelumnya aku pernah gagal mempertahankan karirku di sekretaris Pemuda Efrata karena kesibukan praktekku yang benar-benar padat dan tidak dapat disambi dengan pekerjaan lainnya.
Kemudian dimulailah rapat pleno diadakan, tidak lupa pula mengikuti berbagai macam rangkaian persiapan acara dalam rapat badan pengurus harian dan koordinasi. Di rapat tersebut mulailah berkenalan dengan masing-masing koord yang dapat aku katakan penuh ragam. Setiap orang punya talenta masing-masing serta kegalauan masing-masing terutama dalam hal penulisan Tugas Akhir. Namun perjuangan dan semangat mereka kadang menjadi obat teguran keras bagiku saat aku mulai galau dengan proposal Tugas Akhirku serta berbagai macam hal yang berkecamuk dalam pikiranku.
Lalu tidak terasa hingga besoknya adalah hari H, aku merasa tidak percaya wah aku uda didepan tajuk acara ini, apa yang harus aku lakukan. Banyak hal yang aku takutkan hingga sebelum acara aku selalu berdoa dan minta hikmat dari Tuhan serta sukacita hahaha. Aku juga berusaha memikirkan sesuatu secara detil agar tidak ada yang ketinggalan. Sepertinya cara kerangka berpikir serta bekerjaku mulai terbentuk saat aku memulai praktek di jurusanku biasanya kita dilatih untuk mulai berpikir kritis, sistematis dan detail. Serta tidak lupa mengikutsertakan tindakan inisiatif dari diri kita sendiri untuk cepat tanggap serta mau mengerti kebutuhan ataupun kesusahan peserta ataupun menguatkan sesama panitia yang lagi kesusahan.
Hari berganti hari, pada hari pertama dimana sesi PKPP diadakan, aku senang banget sempat jadi fasilitator walaupun pertamanya sempat dibatalkan karena aku terlambat sampai di kampus karena harus mengurus baju Kamp Astor. Tapi Tuhan memberikan kesempatan fasilitator itu pada akhirnya. Kemudian yang paling berkesan saat itu adalah saat aku harus mengawasi kamera yang kebetulan berada di kelas pengantar materi khusus untuk golongan single fighter.
Ini benar-benar membuatku mengingat lagi pengalaman lalu sebagai seorang Astor yang berjuang sendirian, capek memang, ada banyak kendala plus pandangan dari orang lain yang yah terkadang agak miring terhadap kita yang dianggap culun atau sok suci banget hehehe. But, it`s my job, selama ini aku selalu bangga dengan pekerjaanku ini, memang pekerjaan Astor bukan sebuah pekerjaan yang mendapatkan kredit point ataupun kehormatan dari kampus.
Namun di Astor ini aku mendapatkan suatu perasaan dimana saat aku capek ataupun jengkel sekalipun, aku tetap memiliki semangat untuk memajukan pelayanan ini. Begitu besar kerinduan untuk membagikan apa yang Tuhan beri dalam hidupku kepada orang lain. Dan yang paling berkesan adalah saat aku sendiri, ada saja cara Tuhan memberikan semangat ataupun partner secara tidak langsung dalam pelayananku, sehingga aku tidak merasa berat ataupun sedih saat pelayananku tidak diterima sekalipun ^__^
Oh yah, di hari pertama juga kami merayakan ultah Ko Richard atau koord div sekretariat dan mengerjainya dengan menyuruhnya menjilati lolipop di atas kue tartnya hahaha.. .
Hari kedua mulai terjadi in rush termasuk dalam acara serta kinerja setiap divisi. Serta yang paling sedih adalah saat mau pelayanan, ternyata teman baikku sakit di kost sendirian. Aku bingung harus bagaimana membagi waktuku.
Namun bersyukur Tuhan masih memberikan kesempatan aku untuk merawat temanku, mendoakannya serta menemaninya ke poliklinik universitas. Setelah semuanya selesai satu persatu, kita mulai membantu pekerjaan satu divisi ke divisi lainnya. Terasa banget atmosfer kerja samanya. Memang saat hari kedua ada hal yang belum sempurna juga terutama dalam hal pengaturan truk dan transportasi.
Tapi yah pada akhirnya kami sampai di tempat perbukitan yang sejuk dan indah, Dharmaningsih Pacet. Btw, Pacet dalam hal ini adalah nama lintah hahaha. . Sehingga suasana kamp ini diwarnai dengan kegalauan akan munculnya satria lintah galau tersebut. But, it’s okay, mereka jadi maskot kami saat guyonan hahaha.. .
Hari ketiga hingga hari terakhir semua sesi diadakan di Dharmaningsih Pacet. Ada berbagai kelas misalnya tentang interdenominasi, Amanat Agung serta simulasi-simulasi bagi pelatihan para Astor bersama para Mentor. Kangen banget ikut simulasi lagi. Hingga akhirnya memberanikan diri ikut simulasi walaupun cuma dua kali dan itupun sengaja datang saat detik-detik terakhir pergantian jam sesi biar mereka tidak terganggu dengan kedatanganku hahaha. .But thx teman-teman ktb ku tercinta heheehe. . .
Kemudian para astor juga belajar berbagi dengan sesama lewat game role play makanan yang lucu banget semuanya saling berbagi makanan yang mereka dapatkan. Tidak lupa juga mereka belajar memperhatikan sesama lewat sesi surat Daud dan Yonathan. Tapi ada juga beberapa dari mereka yang sakit karena tidak tahan dingin ataupun sakit maag sehingga harus pulang walaupun kamp belum berakhir. Aku akui belajar banyak dari setiap sesi di kamp astor ini.Walaupun aku bukan astor lagi tapi senang juga masih bisa ikut sesi serta simulasi lagi. Itung-itung ini kamp astor terakhirku sebelum magang ^__^
Sekian tentang peserta dan kegiatannya, sekarang kita ke bagian panitia dan kegiatannya. Panitia punya mabes yaitu di aula kecil dekat daerah dapur dan ruang makan yang dinamakan Zona Galawww.Com hahaha asal nama tersebut karena saat berada di ruangan tersebut kalian akan menemukan berbagai kegalauan panitia, mulai dari divisi sekretariat yang galau karena jadwal peserta yang tidak menentu, menentukan kamar para mentor hingga menyusun jadwal keberangkatan ataupun peserta yang menyusul dengan divisi transakom, lalu ada divisi acara yang bingung dengan molornya acara karena beberapa hal tertentu, ataupun divisi keamanan dengan rekapannya hehehe, bendahara dengan rekapan bonnya, dopem dengan rekapan refleksinya, serta sekretaris dengan notulen rapatnya.
Walaupun terkadang kami capek dan galau, ada saja tingkah laku para panitia yang membuat kita tertawa terbahak-bahak. Yang populer ya biasanya celotehan dari Nici dengan Akihito yaitu panitia dari divisi perlengkapan, ataupun Ponco dan kawan-kawan dari Andi Lau(Anak Divisi Galau) atau pubdekdok hahaha. Tapi ini jadi kekuatan kami untuk maju lagi dan kerjakan tugas di hadapan kami ^__^
Kemudian terkadang ada beberapa panitia yang kecapekan sehingga saat peserta sesi, mereka tidur sejenak lalu setelah itu bangun lagi untuk kembali ke medan acara. Kita juga ada acara nyanyi bersama dengan diiringi berupa krecekan beras, ketipung dan gitar serta paduan suara dari panitia yang pada akhirnya mempersembahkan lagu untuk acara api unggun ^__^ dengan lagu Ku ingin Mengenal-Mu Tuhan.
Dan saat malam tiba kami memulai rapat eval dan tidak terkadang rapat eval itu diadakan di ruang makan saat subuh-subuh buta, sedangkan jam 4 subuh kami harus bangun untuk sate panitia. Kagum ama semangatnya dopem yang walaupun uda rapat subuh-subuh tapi masih semangat bangunin para panitia yang tepar lalu pimpin sate dan setelah itu mereka tidak tidur lagi teman-teman, tapi mereka membantu div kemanan untuk membangunkan peserta untuk sate peserta. Amazing ya ^__^ thx dopem. . .
Yang lucu lagi tidak lupa acara pembuatan indomie bareng yang terkadang dihiasi dengan kesalahan pembuatan mie. Karena pembuatan mie kuah diterapkan di mie goreng. Sehingga ada yang mienya gagal total dan tidak dapat menikmati indomienya hahaha. . . i still remember that moment hahaha. . .Tentu saja tidak lupa terjadinya krisis indomie yang menyusut dengan begitu cepat dan membuat koord konkes galau luar binasa hahaha sehingga kami harus mengambil langkah antisipasi berhemat karena krisis melanda hahaha. . .
Tak lupa perjuangan para divisi keamanan yang tiap malam menjaga di tenda hingga kurang tidur karena kedinginan dan aku selalu ingat mata mereka yang rata-rata merah karena menahan kantuk. Hahaha tapi semangat mereka tidak habis loh karena bayangkan saja setelah bangun mereka membangunkan peserta lalu bersiap menjaga di sesi kembali sambil memperhatikan kedisiplinan setiap peserta ^__^.
Oh ya btw, div pubdekdok juga berjuang tiap malam untuk mengganti dekorasi ruangan serta mempersiapkan bumper untuk hari berikutnya plus rangkaian video yang dibuat Ko Donny selama 2 harian hahaha tahan dia bertahan di depan laptop wakakaka.
Semua divisi, semua panitia, semua peserta telah menjalani kamp astor selama 1 minggu. Banyak suka dan duka. Namun aku nemuin banyak teman baru, dan mereka menghiasi setiap relung kenangan dalam hatiku sebelum magang. Dan yang paling menyentuh adalah saat acara pembasuhan kaki. Teringat akan meninggalkan pelayanan astor ini dan tidak lupa memberikan doa bagi astor selanjutnya yang akan melanjutkan perjuangan tersebut. Hingga saat ini masih sering kami melakukan gathering dengan para panitia, ada rasa tidak ingin berpisah dengan yang lainnya. Kami juga telah membuat video yang rencananya akan dijadikan kenang-kenangan dari panitia untuk peserta.
At last, thx God for the chance, i will bring this wonderful moment forever. Jadikan ini sebagai bekalku untuk menuntut ilmu di negeri orang ya God dan bless mereka semua God agar dipakai semakin indah lagi oleh Tuhan di ladang pelayanan lainnya.
