RSS

Logika dan Hati. . .


Hello blogger and visitor. . .
Long time no see. . . Really miss all about blogger world.
Yup. . . Hari ini ingin berbagi ttg sinkronisasi logika dan hati yang dimiliki setiap kita. . .
Mungkin kita tidak pernah memikirkan sebenarnya apa hubungannya hati kita dengan logika kita? Dan tidak terkecuali ada beberapa orang yang mengkualifikasikan hati sebagai bagian terbesar yang mengontrol decision maker dalam hidup wanita dan logika sbg master decision maker dalam hidup mereka.

Begitu banyak buku yang juga berpendapat seperti ini sebelumnya, namun paham ini telah dipatahkan oleh beberapa test kepribadian yang ternyata menemukan bahwa tidak semua laki-laki dikontrol oleh logika dan begitu juga sebaliknya dengan wanita. Aku juga baru menyadari hal ini setelah beberapa kali berkecimpung di dunia tutorial bersama para teman-teman baru yang berbeda-beda dalam kepribadian mereka. Dan saat memeriksa hasil test psikologi mereka ternyata ada kombinasi kepribadian yang mungkin sebelumnya tidak diyakini akan terjadi dalam diri setiap laki-laki maupun wanita.
Misalnya saja ada wanita yang walaupun terlihat ekstrovert atau terbuka tapi ternyata dia sama spt pria yaitu banyak menggunakan analisa logika daripada perasaan, mereka percaya sesuatu yang ada buktinya berdasarkan penelitian. Ataupun sebaliknya dengan pria yang memiliki kesamaan sikap dengan tokoh figur Mother Teresa. . . Yup sikap kalem, lembut, tenang dan sepenuhnya menggunakan kekuatan hati sbg decision maker.
Ini bukanlah masalah penyimpangan pribadi seseorang. Namun disinilah Tuhan bekerja menunjukkan keberagaman serta keunikan setiap manusia. Manusia diciptakan pada awalnya hingga sekarang sbg partner kerja Allah. Walaupun terdapat perbedaan diantara manusia namun itulah yang membuat kasih Tuhan nyata terutama yang berhubungan dengan hubungan kasih antara manusia.

Tanpa kita sadari setiap kita kadang di kontrol oleh hati maupun logika kita. Namun yang terpenting dari semua itu adalah dari mana sebenarnya keputusan itu berasal. Sebab ini tidak menutup kemungkinan iblis masuk dan menghasut pikiran, hati serta keputusan kita. Sehingga kadang kita menemukan kasus-kasus janggal spt ibu yang membuang bayinya ataupun perempuan yang bunuh diri karena patah hati. Semua keputusan dalam hidup ini bisa salah seandainya sumber hati dan pikiran kita juga keliru.

Sebenarnya hal ini aku dapat dari Firman Tuhan hari minggu kemarin di kebaktian umum di GRII Andika yang beralamat di daerah Kertajaya dengan pembicaranya pak Pdt. Sutjipto Subeno. Dari Firman kemarin dikatakan bahwa segala sesuatu yang berasal dari Tuhan akan memberikan decision maker yang sesuai dengan rencana Tuhan. Namun kembali lagi pada keputusan kita, apakah kita mau bertanya pada pencipta kita? apakah kita mau membuka lembaran hidup kita pada Tuhan, dan membiarkan-Nya menulis cerita yang telah Dia tetapkan dari sejak kita lahir di dunia ini?

Oleh karena itu, terkadang hati dan pikiran tidak sinkron karena adanya perlawanan antara Kehendak Tuhan, kehendak kita serta kehendak iblis. Jika suatu saat mengalami masalah spt ini, bukannya kita pergi ke gunung tertinggi di dunia demi mencari dukun super hebat spt di film-film kungfu yang ada, namun duduklah dengan diam, lipatlah tangan, mulai dialog dengan Tuhan serta mendasarinya salah satu Firman Tuhan yang mendukung. Walaupun terkadang jawaban Tuhan tidak bisa secara langsung, namun penyertaan-Nya selalu nyata dalam hidup kita. Lewat penyertaan-Nya itulah kita dapat mengerti apa yang sebenarnya Tuhan ajarkan dan Tuhan ingin kita pahami dalam hidup ini. . .

Kemudian aku mengaitkannya dengan paham kuno tentang hati dan logika(pikiran) tadi yang sering dihubungkan dengan pria dan wanita. Dan terkadang kedua belah pihak menyalahi satu dengan yang lain karena masalah klasik ini. Namun aku berpikir seandainya semuanya diserahkan kepada Tuhan, maka semuanya itu akan berjalan sesuai kehendak Tuhan. Memang kadang cara Tuhan tidak dapat kita mengerti, kadang lembut, kadang tegas, kadang samar-samar, kadang menyedihkan. Namun pada akhirnya jika kita mengerti maksud Tuhan tersebut, maka yang terjadi adalah sebaliknya kita semakin tegar, kuat, dekat dan bersandar pada-Nya serta menyerahkan semua skenario hidup kita pada Tuhan sang sutradara kita. . .
Mengucap syukur pada Tuhan atas semua yang telah terjadi dan didapat beberapa hari ini. Teguran Tuhan indah, membuatku menyadari serta memiliki kerinduan utk menganalisa, menulis serta mensharekannya di blog. Mungkin ini kelanjutan analisaku tentang artikel gen X dan gen Y hahaha. . .
Semoga para visitor dapat memetik sesuatu yang bermanfaat dari artikel singkat ini. . . ^__^
Ganbatte. . . ^__^ Gbu always. . .

0 komentar: